Cara Beriman dengan Takdir Allah (Bagian 3)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah wassalatu wassalamu 'ala Rasulillah ﷺ wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in.

Halaqah yang keenam dari silsilah ilmiah Beriman dengan Takdir Allah ini melanjutkan pembahasan tentang cara beriman dengan takdir, khususnya mengenai jenis-jenis penulisan takdir selain takdir azali.

Para ulama menjelaskan bahwa beriman kepada penulisan takdir mencakup juga beriman kepada beberapa jenis penulisan takdir yang lain, yang merupakan bagian dari takdir azali yang telah Allah tentukan sejak zaman azali.

1. Takdir Umri (Takdir Seumur Hidup)

Takdir umri adalah penulisan takdir seseorang di awal umurnya, yaitu ketika ia masih berada di dalam rahim ibunya. Pada fase ini, empat perkara pokok telah ditetapkan, meliputi:

• Rezeki
• Ajal (batas waktu kehidupan)
• Amalan
• Keadaan (apakah dia sengsara atau bahagia di kemudian hari)

Dalil untuk takdir ini adalah hadis dari Abdullah ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ. ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ. ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ.

"Sesungguhnya, salah seorang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya selama 40 hari (berupa nutfah). Kemudian di dalamnya sebagai segumpal darah selama 40 hari. Kemudian di dalamnya sebagai segumpal daging selama 40 hari. Kemudian diutus seorang malaikat, kemudian meniup nyawa di dalamnya, dan diperintahkan dengan empat kalimat. Yaitu, menulis rezekinya, ajalnya, amalannya, apakah dia sengsara atau orang yang bahagia." (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

2. Takdir Hauliy (Takdir Tahunan)

Takdir hauliy adalah takdir khusus yang berkaitan dengan kejadian-kejadian selama satu tahun. Takdir ini ditentukan pada malam Lailatul Qadar.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

بَّانَ اَنۡزَلۡنٰهُ فِيۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ‌ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَؕ‏ فِيۡهَا يُفۡرَقُ كُلُّ اَمۡرٍ حَكِيۡمٍ

"Sesungguhnya, Kami telah menurunkannya ([Al-Qur'an]) pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (Surat Ad-Dukhan, Ayat 3-4)

Ayat ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar, segala urusan dan takdir untuk satu tahun ke depan ditetapkan dan dipisahkan secara rinci.

3. Takdir Yaumiy (Takdir Harian)

Takdir yaumiy adalah pelaksanaan dari apa yang sudah tertulis dalam takdir-takdir sebelumnya pada waktu yang sudah ditentukan. Ini adalah manifestasi dari ketetapan Allah yang terjadi setiap hari.

Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ

"Setiap hari, Dia (Allah) dalam sebuah urusan." (Surat Ar-Rahman, Ayat 29)

Di antara urusan-urusan Allah Subhanahu wa Ta'ala setiap hari adalah mengampuni dosa, menciptakan, melenyapkan (sesuatu), menghidupkan, mematikan, memuliakan, menghinakan, memberi, menahan, dan segala pengaturan alam semesta serta makhluk-Nya.

Penting untuk diketahui: Takdir yaumiy, hauliy, dan umriy tidak keluar dari apa yang sudah tertulis di dalam takdir azali. Semuanya telah ditetapkan sejak awal oleh ilmu Allah yang Maha Luas.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Abdullah Roy di kota Al-Madinah.

Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiah HSI Abdullah Roy.